Ajakgerak? Itu apa sih?
- OSOSMHTHAMRIN
- Jun 27, 2020
- 2 min read
Updated: Jun 29, 2020
Akhir-akhir ini kalian pernah dengar “Ajakgerak” gak sih? Mungkin dari diskusi terbukanya; ajakdiskusi, atau dari kegiatan ajakbelajar? Tapi kalian tau gak sih apa itu Ajakgerak? Siapa bikin ajakgerak? Atau kenapa sih dia bikin ajakgerak? Apa aja program ajakgerak?
Berawal dari kegiatan demi kebaikan
“Sebenarnya idenya dari Allah SWT, tapi gua jadi perantaranya aja,” Kata Haikal Pramono yang akrab dipanggil Haikal atau Mono pada wawancara daring Selasa(23/6/2020). Hari itu sedang libur akibat pandemik Covid-19. Dia mendapat ide untuk membuat sebuah ajakan dan gerakan untuk mencegah teman-temannya yang masih sering kumpul dan nongkrong di warkop di tengah pandemik ini. Menurutnya, kegiatan tersebut bisa dicegah apabila kita bisa menghasilkan kegiatan atau kebaikan di rumah.
Disitulah Mono mulai mengontak teman-teman; Aldian, Husna, dan Dhidan. Ide dasarnya adalah membuat Twibbon tentang suatu kegiatan di rumah dan referensinya. Tapi sayangnya, ide tersebut gagal karena hanya sedikit yang membagikan twibbon tersebut. Mereka pun ingin membuat suatu platform yang lebih sustain. Dibuatlah akun ajakgerak di instagram. Apa filosofi “ajakgerak”? dari ajakan, kemudian menjadi gerakan, dan menjadi suatu kebaikan
Kesadaran akan kebutuhan adik kelasnya
Setelah itu, Mono berpikir ‘kenapa berhenti? Kebaikan harusnya ada terus menerus’. Setelah itu, adik kelas Mono mengajak untuk melanjutkan ajakgerak.
Selain itu, sebagai mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, mono memiliki anak binaan. Suatu saat, salah satu anak binaan Mono meminta soal. Ternyata masih banyak anak yang belum dapat akses soal dan wawasan tentang UTBK 2020. Dan disitu Mono tersadar, ada kebutuhan. Yaitu kebutuhan soal dan wawasan UTBK. Dan lahirlah program ajakbelajar. Ide kegiatan ini diperkuat setelah Mono bertanya kepada adik kelas-adik kelas dari teman-temannya yang dari Papua, Aceh Barat, Sumatra, DLL. Mereka semua membutuhkan soal dan wawasan UTBK.
Apa yang membedakan dengan platform lain?
Dalam wawancara daring, mono mengibaratkan platform lain itu seperti warung bakso yang terkenal. Semua orang yang mau makan dan mampu beli bakso, bisa datang ke warung bakso itu. Sedangkan ada orang-orang yang tidak dapat menjangkau, bahkan tidak mampu membeli bakso di warung terkenal tersebut
Disinilah peran ajakbelajar. Ajakbelajar ibarat tukang bakso yang keliling ke tempat yang jarang dijangkau, dan membagikan bakso gratis. “Sistem ajakbelajar itu seperti door-to-door, dibantu oleh mentor-mentor hebat dan ikhlas yang semuanya adalah anak MHT 08 dan MHT 09,” tambah Mono.
Peminatnya tidak terduga jumlahnya
Walaupun sistemnya door-to-door, akun instagram ajakgerak tetap digunakan untuk masalah sustain-nya ajakgerak ini. Tapi tak terduga, banyak yang berminat dan dibukalah gelombang kedua dan ketiga untuk ajakbelajar ini. Mono pun mulai mengajak teman-temannya dan adik kelasnya untuk ikut berbuat kebaikan di ajakgerak ini.
Hingga saat ini, ada 2 kegiatan yang sedang berjalan. Yaitu ajakbelajar dan ajakdiskusi. Ajakdiskusi adalah platform pembelajaran daring dengan diskusi.
-victii
Comments