Thamrin Beropini : Pelecehan Seksual

Belakangan ini, teman-teman pasti banyak mendengar atau menemukan berita-berita mengenai pelecehan seksual yang terjadi di Indonesia maupun luar negri. Sebelumnya, kalian udah tau belum, apa itu pelecehan seksual?

“Pelecehan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak dikehendaki oleh korbannya. Bentuknya dapat berupa ucapan, tulisan, simbol, isyarat dan tindakan yang berkonotasi seksual.” -Winarsunu (2008)

Kalian tau gak? Bahwa kasus pelecehan seksual di Indonesia terus meningkat. Tercatat oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LSPK) bahwa peningkatan kasus kekerasan seksual di Indonesia mencapai 100 pertahunnya loh. "Semula untuk kekerasan seksual di 2018 ada 401 kasus. bertambah 100-an kasus pada 2019 menjadi 507 kasus," ujar Wakil Ketua LPSK, Livia Iskandar, Rabu, 8 Juli 2020.

Coba kita tanya sama salah satu siswi kelas 12 SMAN Unggulan MH Thamrin, Salma Kurnia Dewi atau sering dipanggil kak KD, tentang opininya mengenai kekerasan seksual di Indonesia.

Berita mengenai pelecehan seksual yang tersebar di berbagai platform, banyak mengundang komentar netizen. Namun masih banyak warga internet yang membela perlakuan sang pelaku dan menyalahkan korban atau disebut juga victim blaming. "Salah baju korbannya, terlalu terbuka" "Kalau gaada gula, gaada semut" "Bajunya mengundang sih!". Menurut kalian? apa iya pelecehan seksual, salah dari korban? Hmm, coba kita tanya kak KD lagi ya tentang opininya.

Nah, keren banget nih kak KD. Jadi, gimana? Apa pendapatmu?